
Tadi pagi, (27/12) tepatnya pukul 07:30 WIB orang tua saya datang menjemput dengan menggunakan perahu. Akhirnya saya pun sampai di Desa Pulau Aro. Jejak air masih terlihat di dinding rumah. Bentuk rumah di Desa Pulau Aro ini memang dibangun dengan 2 tingkat. Walaupun suatu rumah berbentuk sederhana, tetapi pasti rumah tersebut memiliki 2 tingkat. Hal ini memang sudah dipersiapkan untuk menghadapi banjir tahunan yang mungkin saja terjadi. Bisa diperkirakan saat malam tadi air mencapai puncak ketinggian lebih kurang 50 cm atau setinggi pinggang orang dewasa.
Disini terlihat keramaian, hal ini dikarenakan banyak warga yang menikmati momen banjir ini untuk bermain perahu. Memang tidak ada yang bisa dilakukan, dan kebetulan sekolah sedang liburan semester. Tetapi banyak juga warga yang tetap bekerja dengan berjualan kepasar menggunakan perahu. Saat saya menulis artikel ini, air sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing namun cuaca masih mendung dan sedikit gerimis.
0 komentar:
Posting Komentar